Sahabat Seribu Pulau Part 1

11:40 AM Andri 0 Comments


Harusnya saya sudah memposting kegiatan ini dari szaman dahulu kala.. Maaf ya baru posting sekarang.
Jadi ini adalah salah satu action saya di Global Citizen Corps yang di prakasai oleh Gladys. Tujuan dari acara ini untuk mempertemukan atau menjembatani pertemanan antara pemuda-pemuda urban yang tinggal di kota Jakarta atau sekitarnya dengan pemuda-pemuda yang berasal dari pulau.

Pulau tidung, adalah sasaran kami. Pulau tidung adalah pulau yang terdapat di DKI Jakarta. Pulau indah ini dihuni oleh masyarakat yang mayoritas atau keseluruhan adalah muslim. Di pulau ini terdapat banyak pemuda, yang sekarang mungkin terpisah oleh beberapa "bentuk" pemuda seperti pemuda yang rajin ke mesjid, pemuda yang sering kumpul bernyanyi dan merokok, pemuda yang punya sepeda motor, dsb. Ya! Pemuda-pemuda itu lah yang ingin kami cari tahu.

Sebelum acara inti di mulai. Kami melakukan beberapa kali survey ke daerah itu. Kami tidak hanya mensurvey pemudanya, tapi juga daerahnya, masyarakatnya, pulaunya, potensinya, dan lain sebagainya. Saya menjadi salah seorang tim untuk saat itu. Dan kami melakukan survey ke pemuda dan masyarakat yang ada di sana.
Untuk berkomunikasi dengan pemuda, kami melakukan Forum Discussion Group kecil-kecilan. Awalnya kami berdiskusi dengan perkumpulan pemuda mushalla yang kebetulan saat itu mereka baru saja menyelesaikan kegiatan latihan rabbana mereka. Saya berkenalan dengan Hilman, mafi, dan beberapa pemuda lainnya. Banyak hal yang saya dapat disana, bagaimana dahulunya culture dari orang pulau yang begitu agamis dan religius, tapi setelah pulau tidung menjadi pulau wisata, kebiasaan yang biasanya agamis mulai berkurang satu-persatu. Mereka memberitahu kami, biasanya disaat maghrib, tidak ada yang berkeliaran keluar rumah, tapi saat ini banyak orang yang masih berada diluar. Atau biasanya saat lebaran mereka benar-benar merasakan indah dan nikmatnya silaturahmi, namun tiba-tiba berubah karena setiap lebaran pengunjung pulau tidung bertambah dan mereka harus melayani tamu.

Hal menarik lain yang saya dapati adalah, pemuda disana punya tempat kulaih favorit! Kalau tidak kuliah disana, mereka akan coba tahun depan. Tempat kuliah incaran mereka adalah di almamater saya, UIN Syarif Hidayatullah hehe. Sedikit promosi. Tapi itu lah bentuk dari satu kelompok pemuda yang ada di pulau tidung.
Keesokan harinya, kami di datangi oleh sekelompok pemuda dari OSIS SMK 71 yang ada di Pulau tidung. Mereka sangat AMAZING! Mereka memiliki pemikiran yang briliant sekali yang menurut saya tidak kalah briliant dengan pemikiran-pemikiran yang dimiliki oleh pemuda-pemuda yang ada di urban atau bahkan dunia. Pikiran mereka ingin maju dan memajukan pulau mereka atau bahkan Indonesia. Walaupun saat itu, ketua osisnya sangat menonjol saat FDG, tapi tetap saja, saya bisa melihat bahwa mereka mempunyai power dan spirit untuk melakukan perubahan. Be the change!

Kembali ke pulau tidung dan apa realita yang ada di sana. Ternyata, dahulunya pulau tidung adalah penghasil rumput laut terbesar di jawa. Namun, karena airnya sudah tercemar, maka rumput laut pun tidak bisa lagi tumbuh di perairan mereka. Kalaupun tumbuh, tidak akan tumbuh subur. Selain itu, kebanyakan penduduk tidung dahulunya adalah nelayan, tapi menurut masyarakat yang saya tanyakan, sudah sangat susah untuk mendapatkan ikan di perairan mereka.

Itu membuktikan bahwa alam ini semakin rusak dan ini semua diakibatkan oleh ulah umat manusia itu sendiri. Tapi ada beberapa hal yang musti teman-teman ketahui, bahwa ternyata di pulau tidung terdapat banyak sampah! Tern yata, sebagian dari sampah-sampah itu adalah sampah kiriman dari jakarta. Wow. Parah ya, apa yang dilakukan di kota, ternyata punya impact negatif ke pulau sana. Bisa jadi tercemarnya air laut di pulau tidung diakibatkan oleh sampah-sampah yang berasal dari jakarta. Bahaya! Maka jangan buang sampah sembarangan ya..

Tapi, setelah banyak orang yang mempublikasikan keberadaan dan keindahan pulau tidung, kini pulau itu dijadikan tujuan wisata bagi wisatawan lokal maupun internasional. Ya! Mata pencaharian masyarakat pun berubah di sektor wisata..

Ada banyak cerita lagi tentang pulau tidung. Tunggu dulu ya.. Nanti akan masih berlanjut. Oke!

Selamat Berkelana, Semoga Kita Bersobok! 
Andri (Zainal Kari)

0 komentar: