Ingat nggak dulu tahun 2016 ada kasus bom bunuh diri yang terjadi di ibu kota Uni Eropa, Brussel, Belgia? Tepatnya sih tanggal 22 Maret. Kejadiannya tragis sih, karena terjadi di dua tempat umum, di Bandara sama Stasiun pusat dengan ratusan korban.

Tapi jauh-jauh hari sebelum kejadian itu, sebenarnya gue sama beberapa teman dari Portugal dan Singapura udah rencanain untuk berangkat ke Belgia dan udah beli tiket bus dari Utrecht ke Antwerp buat tanggal 24 Maret. Persis 2 hari setelah kejadian itu.

Bagi yang belum tau, Belgia itu negara tetangganya Belanda yang mereka itu punya tiga bahasa nasional, bahasa Jerman, Perancis dan Belanda. Jadi beberapa daerah ada yang cuma bisa ngomong bahasa londo aja (Flemish Community), yang Perancis aja (French Community), Jerman (German-Speaking Community) dan campuran (Bilingual). Agak ribet sih, karena semuanya bahasa nasional, bukan bahasa daerah. Ya terserah mereka lah ya haha.

Antwerp itu kota penting dan terbesar kedua di Belgia yang berada di area Flemish. Jadi ya orang-orangnya ngomong belanda. Impresi pertama sih ya kaya pergi ke kota Belanda lain, tapi ngeh ada bedanya setelah melihat arsitekturnya sih.

Nah awalnya kita rada was-was sih, bingung antara mau pergi ke sana apa nggak. Secara waktu itu eropa emang agak genting karena ada isu teroris disini dan disana. Bisa jadi Antwerp juga jadi target berikutnya kan?

Selain itu ada faktor lain sih, salah satu temen gue habis kemalingan sebuah harta yang penting banget buat mahasiswa: laptop. Jadi gue mikir rencana ini bakal di tunda atau malah nggak jadi.

Kalau nggak jadi mungkin gue bakal fine-fine aja sih, karena dulu tahun 2012 gue udah pernah kesana, Cuma beberapa jam sih tapi ya udah ke explore lah sebagian kecil dari kotanya.

foto jadul tahun 2012 waktu pertama kali ke Antwerp

Tapi setelah diskusi dan akhirnya kita gas cabut kesana sih. Karena ya mungkin emang itu visi teroris kan? Bikin kita insecure, takut dan merasa keteror kalau mau kemana-mana. Jadi kita nggak mau dibego-begoin teroris. Kita juga mikir, kalau habis ada insiden, pastinya keadaan justru makin aman dong? Karena semua aparat pasti pada langsung kerja dan tiba-tiba ningkatin keamanannya.

Bener dong! Polisi dan militer ada dimana-mana berkeliaran jagain kota itu biar aman. Gue pribadi pas ngeliat itu nggak tau sih harus merasa aman atau nggak. Karena mereka pada bawa-bawa dan buai senjata. Malah serem sih kesannya. But yeah. 

Tapi orang-orang, mau masyarakat dan turis juga pada santai sih, pada bantu support korban malah. Kita juga nyantai aja main-main ke stasiun kotanya yang rame itu, karena kita pengen banget liat interior dalamnya yang katanya wah itu! Dan emang wah sih! 

Anyway, Antwerp ini juga terkenal dengan kota pelabuhan di Belgia yang ngebuat kota ini sebagai kota perdagangan yang penting udah sejak zaman londo. Tapi kita nggak main ke pelabuhan sih. Main-mainnya ke pusat kota aja dan ke tepian sungai.

Jadi pusat kota nya emang penuh dengan pusat perbelanjaan. Yang paling menarik sih, Diamond Districtnya, dimana satu block isinya ruko-ruko orang yang jualan berlian. Tapi bagi yang udah nonton film Black Diamond malah mikir yang aneh-aneh sih tentang permata-permata itu.

Oya, kalau ada kesempatan ke Antwerp, jangan lupa liat-liat juga daleman gerajanya ya. Kan tau sendiri kalau gereja emang udah jadi bangunan bersejarah banget bagi kemajuan di Eropa, wong dulu mereka nggak bawa misi golddan gloryaja kan pas jajah kemana-mana, misi gospel juga. Jadi di kebanyakan kota dan negara di eropa sih emang bangunan gerejanya wah wah sih.

Jangan lupa juga buat nyicipin waffle mereka yang terkenal banget seantero raya ini ya, karena emang endes sih.

Udah segitu dulu series ABC Ada berapanya untuk A. Kira-kira untuk B kemana ya? Coba tebak di kolom komentar ya!

Selamat Berkelana!

Andri (Zainal Kari)