Manusia itu seperti Apel loh!!
Saya sebenanrnya tidak tahu mau menjuduli tulisan ini dengan apa, tapi mungkin setelah teman-teman baca, teman-teman bisa mengetahui, apakah isinya sesuai dengan judulnya (ngeles aja nih, bilang aja kalo lw pengen blog lw di baca hhahaa)
No Problem lah hhaha. Sekarang untuk memasarkan blog kita ke khalayak ramai harus memikirkan beberapa cara dan pemasaran yang bagus. Cara ini yang saya coba. mudah-mudahan manjur. mungkin teman-teman blogers lain bisa mencobanya. hhaha
Oke, mari kita mulai. Jadi tulisan ini terinspirasi dari buku yang saya baca 3 tahun lalu, yang berjudul "Sufi Fungky" dan saya lupa pengarangnya siapa. Buku ini juga bukan punya saya, punya teman saya (Ahmad Ridhawi) [nggak modal banget yak!!]. Buku tentang remaja yang memberi semangat kepada anak muda agar tidak hopeless ini, sangat melekat dikepala saya sampai saat ini. Tidak keseluruhan sih. Hanya inti-intinya saja. Inti sari yang saya ingat ini lah yang akan menjadi isi dari tulisan saya kali ini. (langsung saja mas, kebanyakan basa-basi hhehe).
Baiklah. saya lupa teori ini punya siapa, dirancang oleh siapa, dan benar atau tidaknya. Tapi kalu di pikir secara logika, benar juga adanya. Jadi beliau (entah siapa namanya), membagi manusia ini kedalam empat golongan. 4 golongan ini adalah turunan dari 2 golongan.
2 golongan itu adalah orang yang (maaf) bodoh dan pintar. Tapi bukan berarti orang bodoh itu bodoh, dan bukan berarti pula orang pintar itu pintar. Jadi bingung ya? Kalau begitu saya akan langsung menjabarkannya.
1. Seseorang yang tidak bisa, dan dia tahu kalau dia tidak bisa.Kalau menurut teman-teman bagaimana dengan tipe orang pertama ini? Benar sekali! (emang apa?) dia termasuk orang yang pintar. Kenapa?? Karena dia tahu akan ketidak mampuan dia, dan dia menyadarinya. Kalau seseorang telah mengetahui atau menyadari akan ketidak mampuannya, maka ia akan berusaha untuk menjadi mampu dan bisa. Tapi sebenarnya tergantung individunya juga sih. Kalau tipe manusianya berjiwa optimis, maka pasti dia akan berusaha untuk menjadi bisa. Namun jika pesimistis selalu menghadangnya, maka dia akan selalu berjalan ditempat dan akan selalu mengetahui ketidak bisaannya. Dulu ketika kelas 1 SMA, saya banyak menemukan orang-orang seperti ini. Tapi mereka bukan tipe yang pesimistis. Akhirnya mereka bangkit, karena ketahuan mereka akan ketidak mampuan mereka. Alhasil, mereka sukses mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kuliah ditempat yang mereka idamkan dan mungkin orang-orang dambakan. Selamat ya teman-teman!!
2. Seseorang yang tidak bisa, dan dia tidak tahu kalau dia tidak bisa.
wow. Gimana nih dengan tipe orang yang seperti ini. Kacau sekali ya hhaha. Sudah tidak bisa, tapi nggak tau kalau dia tidak bisa. Piye iki (jowo). ba a lo ajak nyo ko (minang). how could it be?? Berarti dia sosok yang cuek sekali dengan dirinya sendiri. hmm... Menurut pendapat pribadi, orang seperti ini perlu mengkaji potensi apa saja yang ada didalam dirinya. tidak lupa juga untuk introspeksi diri.
3. Seseorang yang bisa, tapi dia tidak tahu kalau dia bisa.
Wah malang sekali orang ini. Padahal sebenarnya dia ada potensi untuk melakukan sesuatu, tapi dia tidak tahu kalau dia berpotensi. Orang seperti ini juga harus sering-sering ke pojok dan merenungi diri sendiri (hhahha bercanda). Maksudnya orang seperti ini harus rajin-rajin menggali potensinya. Mengapa? Karena sayang sekali kalau potensi yang ada tidak di gunakan. Kalau istilahnya Hendri Tjahjono, membangunkan raksasa yang tertidur di dalam diri kita. hhehe
4. Seseorang yang bisa, dia tau bahwa dia bisa.Ini baru gue banget. ini saya sekali :p Mengapa? Karena inilah orang yang paling beruntung sedunia. bayangkan apa yang akan bisa terjadi jika semua orang seperti ini. Dia mengetahui potensinya, maka dia akan mengelola potensinya dengan baik. Saya sering berada disekitar orang yang ada di tipe ke 4 ini. Selalu membuat saya bersemangat. thanks ya yang udah bikin semangat. hhehe
Jadi bagaimana teman-teman? kira-kira teman-teman tipe manusia yang keberapa?
oh iyya, apa hubungannya isi dengan judul? jadi maksud saya manusia itu seperti apel, manusia itu ada tipe-tipenya seperti apel. apel ada apel warna merah, warna merah muda, warna hijau, warna hitam (apel busuk), dan warna-warna lainnya. Tapi mereka itu tetap apel. jadi itu maksud nya. Manusia itu ada yang tipe 1, tipe 2, tipe 3, dan tipe 4. Tapi mereka tetap manusia. gitu. sorry kalau analoginya nggak nyambung, karena emang cuma ingin buat penasaran saja hhehe. Oke, tunggu tulisan berikutnya. :P
0 komentar: