Pertanyaan yang Baru Terjawabkan!!

1:28 AM Andri 4 Comments


Saya baru memahami, setelah menyaksikan acara Face 2 Face Desi Anwar di Metro TV, ketika ia mengunjungi Turki. Disamping ia jalan-jalan menyusuri kota "Bynzantium" itu, ia juga mewawancarai presiden Turki, Abdullah Gül, dan menanyakan banyak hal. Mulai dari masalah nasional Turki seperti sekularisme, sampai ke masalah internasional seperti hubungan bilateral Turki dengan Indonesia, Israel yang terkait dengan kasus kapal Mavi Marmara, dan sebagainya.

Acara ini telah menjawab satu pertanyaan yang dari dulu ingin saya ketahui. Berkaitan dengan kesekuleran Turki. Mengapa negara ini, yang 99% penduduknya beragamakan islam, bisa patuh dan tunduk dibawah kesekuleran? Padahal dalam kacamata kita, sekulerisme itu buruk, karena memisahkan dunia dengan agama. Jadi kasarnya, agama tidak berhak ikut campur dalam urusan dunia.

Negara Islam sekuler pertama dan satu-satunya di dunia ini, benar-benar memisahkan antara hal yang berkaitan dengan pemerintahan, dengan agama. Jadi ada larangan unsur-unsur agama dalam pemerintahan. Mulai dari kantor-kantor pemerintahan, bahkan sekolah-sekolahan. Wajar juga kalau di bangku persekolahan, rakyat Turki tidak mendapatkan pendidikan Agama.

Walaupun mereka tidak mempunyai agama nasional (seperti Indonesia yang memiliki 6 Agama resmi), tapi (katannya) mereka menjunjung tinggi agama. Dari segi mananya? Mereka memberikan kebebasan bagi warga negaranya untuk memeluk agama. Terserah dengan model apa saja, tapi tetap di batasi oleh konstitusi (yaps!! Cara memeluk agama terdapat dalam Konstitusi Turki, mereka membatasi penggunaan jilbab, azan, dsb), agar tidak berlebihan (baca: menghindari ekstremisme). Jadi tidak ada mayoritas dan minoritas, walaupun sudah jelas Islam menjadi mayoritas disana. Juga meminimalisir perpecahan.

Mengenai larangan berjilbab di Turki, juga menjadi kontroversi. Karena bagi siapa yang berjilbab di area pemerintahan (seperti kantor, sekolah, kampus, dsb), mereka akan dikenakan sangsi, mendekam dipenjara. Tapi untuk menanggapi hal ini, kebanyakan Rakyat Turki mengikuti saran atau hasil Ijma' Ulama Turki, untuk menggunakan wig atau rambut palsu sebagai pengganti jilbab.

Dilihat secara historis pun demikian. Khilafah islamiyyah yang terakhir kali ada di Dunia ini adalah di Turki pada masa Turki Ustmanni (western called him with Ottoman). Ia berhasil digulingkan oleh militer yang dipimpin oleh Kemal Ataturk yang membawa nilai-nilai sekulerisme tersebut. jadi, sampai saat ini militer menjadi pengawas sekularisme yang ada di Turki. Jadi dengan demikian, nilai sekularisme di Turki akan tetap bertahan.

Kalau kita baca dan pahami, mungkin ini menjadi cara yang baik yang dilakukan oleh Turki. Walaupun banyak tentangan dari penduduk islam se-dunia. Tapi, kita tetap tidak dapat memungkiri, bahwa agama tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari. Agama (Islam) mencakup segala aspek kehidupan kita. Dari masalah ekonomi, politik, sosial, dan masalah-masalah lainnya. Jadi sepatutnya agama tidak dikesampingkan dalam hal apapun. Agama hendaknya menjadi landasan kita untuk hidup dan survive di dunia. Kita hargai dia sebagai keyakinan kita.

Kalau dari saya pribadi, saya tidak bisa menyalahkan dan juga membenarkan Turki dalam masalah ini. karena saya belum dan tidak akan mampu men-Judge sesuatu seenak perut saya. Saya hanya bisa kembali dan merujuk kembali ke pedoman umat Islam sedunia, yaitu Al-Qur'an. Cukup ini yang menjadi pegangan saya saat ini, ditambah dengan sunnah dari Rasulullah SAW.

Tapi setidaknya acara yang dibawakan oleh Desi Anwar tersebut, telah membuat saya ngeh dan mengerti akan makna sekularisme yang ada di Turki. Dan apa yang saya dapatkan dan saya pahami, bisa saya share kepada teman-teman semua. Saya juga membutuhkan koreksi dari teman-teman kalau pemahaman saya mengenai ini melenceng dari yang sebenarnya. Jadi mohon komentarnya ya. Wallahu Mu'thy, wa Nahnu Muta'allimuun.

4 comments:

  1. saudara Andri yang saya cintai....kebetulan saya belum menyaksikan acara yang dibawakan Desi Anwar itu. tetapi setidaknya saya berani katakan kalau Turki bisa jadi contoh ideal bagi para pemuja sistem ini. sehingga kurang tepat jika anda katakan "makna sekularisme yang ada di Turki" sebab sperti di Turki itulah sekulerisme......brsambung.

    ReplyDelete
  2. kapan Desi Anwarnya ke Turki???

    sekarang Turki sudah berubah hampir drastis...sekulerisme sudah jadi isu lama di Turki, sekarang semenjak Erdogan menjabat Turki berubah karena selama fase sekulerisme Erdogan kini berhasil menjadi pembangkit geliat Islam di Turki bahkan istri Erdogan satu2nya ibu negara yg menggunakan jilbab setelah runtuhnya Ottoman Empire. kini Turki salah satu tonggak kebangkitan Islam di Timteng dan bisa dikatakan balance of Powernya Israel setelah Iran untuk menghadapi konfrontasi Israel di Timteng

    ReplyDelete
  3. aku jadi kangen sama mustmi" dulu yang orang Turki. ukhty Rabiah. apa kabar yah?? tapi beliau dalam masalah agama taat bnget. cap jempol deng! walau dah memiliki 3 orang anak, ttp semngat dlm menuntut ilmu. dah lama mau tnya ttg Turki, tpi blm kesampaian. kapan2 aja deng kalau i dah di turki..... (cie. komen pa curhat yah ???!)

    ReplyDelete
  4. maaf telat bales ya semua.. kebetulan semenjak postingan ini saya post, saya jadi sakit. senang ada tanggapan dari teman-teman semua.

    @mawan : saudara mawan yang saya cintai, saya juga berani mengatakan demikian. bahwa turki menjadi contoh ideal sistem sekularisme yang ada saat ini, karena turki satu-satunya negara Islam (karena 99% penduduknya muslim) di dunia ini yang declare kalo negaranya tersebut negara yang sekuler. tapi saya akan tetap menggunakan makna sekulerism di turki, karena saya baru tahu, sekulerisme seperti apa yang berjalan disana, dan saya bisa memaknainya. tidak seperti yang saya bayangkan selama ini. so? it doesn't matter right?

    @ ka wiwid : kapan ya kak? dia nggak bilang :p dia face 2 face dengan Abdullah Gül, Gül sangat senang sekali karena ini pertama kalinya siaran tv Indonesia yang mengadakan wawancara langsung ke Presiden Turki.
    saya setuju dengan ka wiwid! =) sekularisme adalah masalah lama bagi turki, dan turki akan menjadi tonggak kebangkitan Islam di timteng bahkan asia, eropa, amerika, ataupun dunia (karena turki sedikit banyaknya ikut serta dalam penyebaran islam di Korea, Jepang, Australia, beberapa negara di eropa) dan Turki bisa dikatakan Balance of Powernya Israel. lihat saja di panggung internasional, begitu gagahnya turki mengucilkan israel.

    @fahni : itu curhat hhehe.. tapi tidak masalah. ohya, masalah abid atau tidaknya, sebenarnya itu tidak bergantung apakah dia orang turki, orang saudi, atau orang apapun. hhehe :p

    ReplyDelete